Amaedola Peribahasa Nias

AMAEDOLA (PERIBAHASA ASLI NIAS) berfungsi menyampaikan pengajaran, teladan dan sindiran dengan ciri memperhalus sehingga tidak mudah terasa di hati. AMAEDOLA mencerminkan Watak dan Budaya suku Nias yang perlu dilestarikan. Mari dukung "NIAS PULAU IMPIAN". YA'AHOWU !!

Selasa, 11 Oktober 2016

Amaedola Nias 114


Lö Maowu Ndaono Ba Hago-Hago, 
Lö Möi Zatua Ba Lö Sokolingö.
Hadia Wamaowu Ndaono (Na) Tenga Ö, 
Hadia Wamao Zatua (Na) Tenga Böwö

Terjemahan:
Anak-anak tidak betah pada lingkungan yang penuh sumpah serapah, orang dewasa tidak tunduk pada kata-kata kasar.
Apa yang memikat anak-anak kalau bukan makanan? Apa yang dapat merangkul orang-orang dewasa kalau bukan budi yang baik.


Artinya:
Peribahasa sindiran/kiasan buat orang (khususnya) pemimpin (pemimpin adat, desa, rumah tangga, guru, dll) yang tidak bijak dalam berkata-kata (selalu mengandalkan kata-kata pedas dalam memimpin).
Dan juga nasehat kepada orang lain agar lebih mengedepankan sikap yang baik dan kata-kata yang lembut dalam memimpin.

Amaedola Nias 113


Awena Mambu Fangöna, Awena Mambu Gari,
No So Ba Doyo Nora Nemali

Terjemahan:
Baru bikin pedang, baru buat keris, musuh sudah ada di depan tangga
.

 
Artinya:
Peribahasa sindiran buat orang yang (selalu) terlambat dalam mempersiapkan sesuatu.

Amaedola Nias 112

Amagu Yawa Mbanua, Inagu Tou Tanö 
Dozi Sangerogö Tanö
Tosasa Bagamozua


Terjemahan:
Ayahku langit, Ibuku Tanah
Siapa pun yang melupakan tanah, akan sengsara akhirnya
.

 
Arti | Makna | Interpretasi:
Meskipun kita telah meraih sukses dimana mana, tetapi kalau melupakan "Tanah sendiri,atau kampung sendiri" akan kehilangan semua yang didapatnya karena tidak memiliki identitas lagi. Tanah itu ibarat ibu yang melahirkan, menyusui dan membesarkan.

Amaedola Nias 111

Hulö Zolohi Mboroe, Fatambu Tai Zogohi, 
ba Fatambu Tai Nigohi

Terjemahan:
Sama dengan pepatah Menang jadi bara, Kalah jadi abu
.

 
Artinya:
Dalam suatu perkara, pihak-pihak yang terlibat biasanya sama sama rugi.

Amaedola Nias 110


Hulö La Fanöi Dawua Danö

Terjemahan:
Seperti merambatkan (keatas) sirih tanah


Artinya:
Betapa sulitnya memajukan orang bodoh atau sulitnya merubah karakter jelek atau tidak mudah merubah nasib pemalas.

Amaedola Nias 109

Abila Gae Aköi Gowi Afatö na Ta Fangamöi

Terjemahan:
Pisang dan ubi tidak bisa diluruskan.

 
Artinya:
Ditujukan pa kebiasaan-kebiasaan yg sangat sulit diubah. Jika dipaksain malah bisa rusak atau patah, parah akibatnya.